Totabuanews.com.Molibagu – Janji PT J-Resources kepada masyarakat lingkar tambang kini mulai ditagih. Termasuk warga yang ada tinggal di Desa Lanud (Boltim) dan warga yang tinggal yang ada di Pinolosian Tengah (Pinteng). Padahal perusahan tersebut sudah mulai sudah aktif dan memproduksi emas.
Warga yang tinggal dilingkar tambang itu mengeluh seperti kebutuhan air bersih, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai masih di bawah. Warga mengaku masih ragu dengan perjanjian dengan pihak perusahan. Karena sebelumnya ada 14 perjanjian yang disepakati antara Pemkab dan pihak perusahan.
“Kami masih ragu dengan perjanjian. Ada 14 syarat yang diajukan Pemda ke JRBM hanya ternayat masih diatas kertas,”kata Amin Laiya aktivis pemerhati Bolsel.
Padahal pihak perusahaan beberapa waktu lalu sudah berjanji untuk segera menenuhi perjanjian tersebut namun hingga kini belum ada realisasi.”Jadi perlu adanya perjannjian hukum secara tertulis antara pihak perusahaan dan Pemda Bolsel. Jangan hanya sebatas MoU yang tidak memiliki kekuatan hukum tetap,” tambahnya.
Senada ikut dikatakan aktivis pemerhati Bolmong Raya, Erwin Makalunsenge. Dia mengatakan , masyarakat lingkar tambang yang ada di Boltim, tidak diperhatikan perusahaan.
” Ini bukti sejauhmana perhatian JRBM terhadap masyarakat lingkar tambang, tak perlu jauh-jauh. Lihat saja keberadaan warga Desa Lanut, Bai, Buyandi dan Desa lainnya yang masuk wilayah lingkar tambang JRBM. Hanya untuk mendapatkan air bersih saja mereka kesulitan, apalagi harus membangun infrastruktur, pemberdayaan maupun beasiswa pendidikan,” sebut Erwin. (hsd)