Totabuanews.com, Boltim – Belum tuntas persoalan tambang pasir besi di Paret, warga Boltim kini mempersoalkan lagi kehadiran perusahaan serupa yang beroprasi di Desa Motongkat Kecamatan Nuangan. Perusahaan ini adalah CV Indah Sari.
Adapun masalah yang dikeluhkan masyarakat itu adalah terkait dengan abrasi pantai akibat pengerukan pasir besi, sehingga mengancam warga yang berumah di tepi pantai.
Pantauan sejumlah wartawan kemarin, abrasi pantai di sepanjang pantai Desa Motongkad sendiri sudah mendekati areal pemukiman warga yang berada di wilayah Biscam. Menurut beberapa warga, akiabt pengerukan pasir besi di wilayah mereka, garis pantai kini sudah berkurang antara 50 hingga 70 meter dari sebelumnya.
“Ini pante dulunya nyanda bagini, masih jaoh ka sana depe garis pantai. Mar skarang so dekat skali di pemukiman,” ungkap warga Biscam Motongkad saat bersua dengan sejumlah wartawan.
Tak hanya itu saat ini, mobil sendiri sudah tidak bisa melewati jalan pantai tembus ke wilyah jalan menuju Atoga, karena sudah ada longsoran di bibir garis pantai. Warga sendiri berharap agar pembuatan tanggul bisa dilakukan untuk menjauhkan bahaya lebih besar lagi.
“Torang minta supaya dipante ini ada tanggul pemecah ombak, karena sobekeng tako kage ini pasir jatuh deng ini aer laut sodekat ka rumah-rumah,” ungkap warga.
Sedangkan Sangadi Motongkad, Agus Abraham saat dimintai tanggapan membenarkan bahaya di pantai Motongkad tersebut. “So dari lama memang seharusnya ada tanggul dipante Motongkad ini, cuman permintaan warga belum juga di buat oleh pihak perusahaan yang batambang pasir besi disini, makanya skarang ada ta brenti ini operasi,” kata Sangadi. (emon/hasdy)