Totabuanews.com, Boltim – Dinas Pertanian peternakan (Dispernak) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menarik hand tractor dari sebuah kelompok tani fiktif.
Hal ini ditegaskan oleh Kadispernak Boltim, Sudibyo Mamonto. Pasalnya ada 4 hand tracktor yang diberikan kepada kelompok tani yang belakangan diketahui fiktif keberadaannya. Dia mengungkapkan salah satu kelompok tani yang berada di kecamatan Tutuyan.
“Kelompok ini fiktif karena nama-nama anggota yang tercantum dalam kelompok tani ini tidak benar,” ujar mamonto kepada sejumlah wartawan.
Lanjutnya mengatakan ada beberapa nama pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk dalam anggota kelompok tersebut. Namun setelah dicek kebenarannya mereka membantah keikutsertaan dalam kelompok tani tersebut.
Untuk itulah pihaknya menarik keempat unit handtraktor tersebut dan melaporkan hal tersebut kepada Bupati Boltim Sehan Landjar. “Keempat hand tracktor tersebut telah kami tarik kembali,” katanya.
Menurut mamonto, kelompok tani tersebut langsung dibekukan. Namun dia tetap memberi kesempatan kepada warga untuk membentuk tani yang baru.
Informasi yang dihimpun sejumlah wartawan, kasus ini terungkap saat warga mengetahu nama mereka dicatut dalam kelompok tani namun tidak dilibatkan. Bahkan salah satu mesin telah dijual. Sehingga mereka melaporkan ke Dispernak dan meminta alat tersebut ditarik.
Ironisnya dalam proses administrasi beberapa bulan lalu sebelum alat diserahkan pihak Dispernak malah menyatakan berkas kelompok tani tersebut memenuhi syarat untuk menerima bantun tersebut. (emon)