Totabuanews.com, Tutuyan – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar meresmikan pondok pesantren (Ponpes) Muftahul Khair, di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan, pada Selasa (11/12) lalu.
Acara peremian tersebut dihadiri Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon, Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Muhammad Assagaf, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Boltim, Ketua Nadatul Ulama (NU), Anggota DPRD, Perwakilan Kanwil Depag Boltim, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Sehan dalam sambutannya mengatakan peran pesantren sangat penting yaitu sebagai wadah untuk menanamkan akhlakul karima buat anak-anak.
Selain itu, sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama buat generasi penerus.
“Mari kita tanamkan akhlak, iman dan pengetahuan buat anak-anak kita lewat pondok pesantren ini. Jangan hanya khawatir anak kita tidak bisa ditinggalkan harta namun yang harus kita pikirkan bagaimana meninggalkan akhlak dan pengetahuan agama buat anak-anak kita,” ujar Landjar.
Sehingga dia meminta semua pihak termasuk orangtua untuk terus disekolahkan terutama ke pompes agar keimanannya di tingkatkan. “Jadi lebih baik anak-anak kita sekolahkan di Ponpes untuk menuntut ilmu agama,” terangnya.
Dalam Kesempatan tersebut Sehan mengunkapkan bahwa Pemeritah kabupaten (Pemkab) Boltim akan memberikan hibah ke Ponpes untuk fasilitas sebesar Rp 200 juta.
Tak hanya itu, dirinya secara pribadi juga akan memberikan bantuan kepada pondok pesantren sebesar Rp 25 juta. “Alhamdulillah Pemkab lewat pak Sekda telah menganggarkan dana sebesar 200 juta rupiah untuk pesantren miftahul khair. Ini untuk peningkatan fasilitas. Saya juga atas nama keluarga akan memberi bantuan sebesar 25 juta rupiah,” tutur Sehan.
Usai acara peresmian pesantren tersebut, Sehan juga memberikan santunan langsung kepada santri yang mengalami gangguan penglihatan sebesar Rp 2,5 juta untuk biaya pengobatan.
Ponpes ini didirikan oleh Ustad Aceng Modeong telah memiliki puluhan santri yang berasal dari Desa-desa Buyat, Boltim dan dari Desa Ratatotok, Kabupaten Mitra. Pendirian Ponpes yang dananya berasal dari bantuan pemerintah pusat (Kemenkokesra) dan swadaya masyarakat.(emon)