Totabuanews.com, Kotamobagu – Aktivitas perusahaan kelapa sawit yang berada di jasira pantai utara (Pantura) Bolmong terus mendapat penolakan warga. Bahkan penolakan perusahan itu bakal diwarnai dengan aksi demo. Diamana warga menilai kehadiran perusahan sawit itu justru hanya mengganggu para petani termasuk memperkecil lahan pertanian mereka.
“Kita akan lakukan demo penolakan. Sebab ini bakal mengganggu dan mengancam para petani,” kata Rusman warga Tiberias. Rusman mengakui hadirnya perusahan sawit,jusru akan mempengaruhi hasil pertanian. Sebab permintaan luas lahan sangat tidak berimbang dengan luas lahan pertanian di Bolmong yang hnya mencapai 74.670 ribu hektar.
Secara terpisah Ketua Komisi I DPRD Bolmong Yusra Alhabsy mendukung adanya penolakan warga untuk meminta agar pemerintah segera mencabut ijin sawit tersebut.
“Inikan hal tidak masuk akal. Permintaan lahan 80 ribu hektar lebih, sementara ketersediaan lahan pertanian khusus di Bolmong hanya 74 ribu sekian. Lantas mau dikemanakan para petani jika itu terjadi,”kata Yusra.
Sehingga dengan analisa serta kajian terkait rencana aktivitas sawit, dia sendiri berjanji akan bersama warga untuk melakukan penolakan besar-besaran. Sebab beberapa waktu lalu juga Gubernur Sulut telah memberi warning kepada pemerintah daerah agar lebih berhati-hati terkait investasi sawit ujarnya. (Hasdi/Konni)