Andi Ladu: Kotamobagu Harus Jadi Pusat Transaksi Bisnis

0
155
Andi Landu Manoppo saat bertandang ke dapur redaksi Totabuanews, Selasa sore kemarin.(foto:mt/koni)
Andi Landu Manoppo saat bertandang ke dapur redaksi Totabuanews, Selasa sore kemarin.(foto:mt/koni)
Andi Landu Manoppo saat bertandang ke dapur redaksi Totabuanews, Selasa sore kemarin.(foto:mt/koni)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Tak ada kata terlambat bagi Andi Ladu Manoppo. Meski tak sedikit yang mengklaim bahwa lahan suara sudah terlanjur dikapling oleh bakal calon walikota lainnya, namun Abdi Ladu optimis mampu memenangkan hati rakyat dengan programnya yang brilian.

Tekad itu diungkapkan Aki Noval, sapaan akrab pria Gogagoman yang telah 31 tahun merantau di Jakarta ini, saat bertandang ke dapur redaksi media ini, Selasa sore kemarin. “Saya akhirnya memutuskan maju sebagai calon walikota setelah mendapat dorongan dari banyak rakyat Kotamobagu. Tujuan utama saya adalah menjadikan Kotamobagu tercinta ini sebagai Kota Lima Dimensi. Bahwa KK harus menjadi pusat transaksi bisnis, dari lima daerah di Tanah Leluhur Totabuan,” tuturnya.

Untuk mencapai itu, maka Kotamobagu harus siap dari sekarang ini. Jika tidak, ia khawatir, KK akan tertinggal dari empat daerah lain hasil pemekaran Totabuan. “Ini hal utama yang mendorong saya untuk maju sebagai calon walikota, dan saya pun tetap bertekad untuk memang,” tegasnya lagi.

Soal kendaraan parpol yang akan dipakai, tampaknya tidak jadi masalah berarti baginya. Terbukti, meski pun praktis baru sebulan melakukan sosialisai, namun Andi Ladu manoppo sudah digadang sejumlah partai politik untuk dicalonkan. “Komunikasi politik sudah jalan dengan baik dengan sejumlah partai politik. Sekarang tinggal pematangan saja,” akunya.

Bagaimana dengan PDIP? “Ya, saya sendiri sangat tertarik untuk menjadi walikota bersama PDIP. Sehingga itu, pada hari Senin saya bertandang ke sekretariat DPC PDIP Kotamobagu untuk melakukan komunikasi politik, sekaligus menyampaikan rencana saya untuk mendaftarkan diri di PDIP. Mereka pun sangat welcome,” ujar pria sederhana ini.

“Saya sendiri tidak membatasi partai mana saya yang akan membangun komunikasi politik. Bahkan kalaupau Golkar juga membuka pendaftaran untuk calon wakil, saya akan mendaftar. Tapi itu tergantung kebijakan partai juga,” imbuhnya.

Menurut Andi Ladu, ia sendiri sudah melakukan hitung-hitungan ilmiah, sebelum memutuskan untuk maju di Pilwako Kotamobagu. Tak hanya tentang kesiapan diri dan strategi, tapi juga kesiapan secara finansial untuk operasional tim. “31 tahun berkarir di Jakarta adalah waktu yang tak sebentar. Tentu sebelum saya memutuskan untuk menerima tawaran rakyat maju di Pilwako, saya sudah membuat komitmen dengan teman maupun mitra-mitra bisnis untuk bersama-sama menopang perjuanagn ini,” ujarnya penuh makna.

Apakah keputusan untuk maju sebagai calon walikota sudah final, atau masih bisa ditawar lagi, misalnya sebagai calon wakil saja? “Saya orangnya fleksibel. Bargaining sangat terbuka, kalau pun ada penawaran sebagai calon wakil walikota saja, dan tujuannya baik untuk daerah dan rakyat Kotamobagu ke depan, mengapa tidak,” katanya lagi sambil tertawa lepas. (Sugianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.