Totabuanews.com, Boltim – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Boltim mengeluhkan penyaluran dana bantuan Beasiswa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012.
Pasalnya, dana bantuan yang diperuntukan bagi para PNS yang ingin melanjutkan studi tersebut dalam proses penyalurannya mendapat pemotongan yang diduga dilakukan oknum pejabat Pemkab Boltim.
“Dana Beasiswa dipotong hingga sebesar Rp 2 juta per orang dengan alasan perintah dari Bupati,” ungkap salah seorang PNS penerima Beasiswa yang tak ingin namanya disebut.
Sementara itu Bupati Boltim, Sehan Landjar mengaku telah mengantongi nama oknum pejabat yang melakukan pemotongan bantuan beasiswa. kepada sejumlah wartawan Landjar mengatakan dirinya telah mengetahui oknum PNS yang tegah melakukan pemotongan bantuan studi terhadap PNS yang melanjutkan studi. “Saya mendapat laporan ada yang memotong bantuan studi dan saya sudah mengetahui orangnya,” beber Landjar beberapa waktu lalu.
Lanjut Landjar mengatakan pihaknya mengetahui hal tersebut melalui laporan PNS yang menyebutkan adanya pemotongan tunjangan dan beasiswa oleh oknum pejabat. “Saya dikirim pesan singkat bahwa ada yang memotong beasiswa mereka (PNS),” katanya.
Landjar pun mengaku kesal karena beasiswa tersebut dipotong dengan alasan diperintahkan dirinya. Padahal menurutnya selama ini dirinya tidak pernah memerintahkan siapapun melakukan hal tersebut. “Katanya, untuk user. Mereka maksudkan user adalah saya. Saya tidak pernah memerintahkan memotong bantuan studi tersebut,” ungkap Landjar.
Landjar mengatakan justru dia seharusnya yang memberikan uang bukan meminta uang. Sehingga dia meminta kepada semua PNS agar tidak hanya melaporkan melalui pesan singkat, tetapi mendatangi dirinya secara langsung. “Laporkan langsung ke saya. Insya Allah, saya pecat pimpinan anda,” tuturnya. (edmon)