Totabuanews.com, Bolmut – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang akan diselenggarakan pada tanggal 08 Mei 2013 mendatang, netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun menjadi sebuah keharusan.
Hal ini tercermin lewat pernyataan tegas yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmut Drs Reky Posumah beberapa waktu lalu.
“Sudah menjadi kewajiban bagi aparat Negara untuk menjaga Netralitas jelang Pilbup ini,”ujar Recky.
Dirinya tidak main-main dalam peringatan tersebut, sebab diduga banyak PNS yang terlibat politik praktis jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Bolmut periode 2013-2018.
Hal serupa dikatakan oleh aktivis Bolmut Fajri Bohuhang. Menurutnya, para abdi negara ini bisa bertindak netral dan konsentrasi menjalankan tugas untuk melayani masyarakat.
‘’PNS jangan terlibat politik praktis. Apalagi sampai menjadi tim sukses salah satu calon. Sebaiknya berkonsentrasi untuk melayani masyarakat,’’ kata Bohuhang.
Bohuhang juga mengingatkan KPUD dan Panwas untuk tidak tutup mata dengan keterlibatan para PNS, apalagi dengan kandidat yang akan bertarung.
‘’Kami berharap KPUD dan Panwas daerah bekerja secara profesional dan independen, sesuai dengan tugas pokok serta fungsi masing-masing instansi penyelengara Pilbup,” tandasnya. (eking/jun)