Totabuanews.com, Boltim – Kinerja aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotabunan di bawah komando Kompol Hamdi Lobangon, kembali mendapat sorotan dari sejumlah element masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Pasalnya, kasus Dana Makan Minum (MaMi) di sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim tahun 2011 lalu, yang ditangani pihak Polsek Urban Kotabunan hingga saat ini tak ada tanda-tanda penyelesaian, apalagi penetapan soal tersangkanya. Ada pula yang menduga, kasus ini terkesan ditutupi karena melibatkan oknum pejabat daerah.
Hal ini sebagaimana yang dilontarkan Tokoh Pemuda Modayag Bersatu Raymon Djola, kepada TotabuaNews. Raymon menyayangkan sikap dari pihak Kepolisian dikarenakan hingga saat ini, belum jelas kapan msalah tersebut dilimpahkan ke kejaksaan.
“Kasus ini sudah sangat lama namun hingga sekarang tak ada satu pun tersangkanya padahal sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, saya yakin pihak kepolisian sudah mengantongi tersangkanya namun masih enggan untuk memprosesnya karena ada intervensi,” ujar Raymon.
Menurut sumber resmi, pihak kepolisian sudah melakukan gelar perkara mulai dari tingkat Polres Bolmong hingga ke tingkat Polda Sulut. “Sebenarnya penyidik sudah mulai akan melakukan pemeriksaan terhadap ketiga orang yang diduga kuat mengetahui aliran dana tersebut dan rencanaya ke tiga orang tersebut akan dikonfrontir (dipertemukan, red). Namun sampai sekarang tak jelas kelanjutannya,” ungkap Sumber tersebut yang meminta namanya tidak dikorankan.
Lanjut sumber tersebut, ada sejumlah temuan pemalsuan dokumen dalam kasus tersebut di antaranya rekanan rumah makan yang diduga fiktif dan ditanda tangani staf sekretariat DPRD Boltim. “Yang jelas dalam temuan banyak yang diduga kuat fiktif,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, pihaknya dalam kasus itu, masih terus berjalan dan tidak ditutup-tutupi. “Kita tidak tinggal diam. Jadi kasus ini tetap akan dilanjutkan, dan akan jelas pada waktunya,” tegas Lobangon kepada sejumlah wartawan. (emon)