Totabuanews.com, Kotamobagu – Masih terjadinya kelangkaan harga bahan bakar elpiji, jenis tiga kilogram di Kotamobagu, sehingga menyentuh angka Rp 25 ribu per tabung, mendapatkan respon dari Pemkot Kotamobagu, melalui instansi terkhnisnya, Dinas Peridustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM).
Kepala Disperindagkop-PM Kotamobagu Hamzah Kastur mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap agen-agen penyalur elpiji di wilayah tersebut.
“Kami rutin melaksanakan pengawasan. Untuk masalah kenaikan harga elpiji tiga kilogram ini, kami akan melakukan penelusuran dulu. Masalah penyaluranya ada di mana. Apakah memang di agen atau di pengecer,” kata Hamzah belum lama ini.
Dirinya pun mengatakan, kalau pihaknya tidak bisa langsung mengintervensi harga di pengeceran kecuali hanya memberikan himbauan. “Berbeda bila diindikasikan ada kecurangan atau permainan harga misalnya dengan melakukan penimbunan,” tambahnya.
Meski demikian, dirinya menambahkan akan berkordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam proses pengawasan tersebut.
“Kami akan melakukan koordinasi juga dengan bagian perekenomian, karena ini juga menjadi wilayah instansi itu,” tutupnya. (junaidi)