Totabuanews.com, Lolak – Terkait dengan fogging untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah (DBD), yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong beberapa waktu lalu di Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan yang dipunggut biaya.
Kepala Dinkes Drg Ir Rudiawan, ketika dikonfirmasi tidak menampik jika adanya pungutan biaya dari pihaknya untuk melakukan fogging di Desa Tanoyan Selatan itu.
“Itukan permintaan warga,” kata Rudiawan.
Menurutnya, daerah yang di fogging itu, bukanlah daerah yang ditemukan kasus (DBD), untuk itu, masyarakat yang menangung biaya oprasionalnya.
“Kalau ada di temukan kasus DBD, maka akan dilaksanakan fogging dan gratis di radius 100 meter keliling lebih dari itu tidak karena tidak ada biaya,” jelasnya.
Karena fogging itu merupakan permintaan warga yang diluar dari radius 100 meter dimana ditemukan kasus DBD, maka biaya oprasionalnya di tangung pemohon dalam hal ini masyarakat.
“Kami hanya menyediakan alat menyemprot dan obat. Maka masyarakat yang menangung biaya solar, operatornya, akomodasi hingga konsumsi para operator,” tutur Rudiawan.
Sementara itu, sejumlah warga sanggat menyayangkan fogging yang dipunggut biaya dimana merupakan tugas pemerintah untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi warganya. (gito)