Totabuanews.com, Bolaang – Sedikitnya tiga rumah milik warga Desa Tadoy Kecamatan Bolaang-Bolmong hanyut terseret arus laut, Minggu (27/01) kemarin. Peristiwa itu terjadi, pesisir pantai Tadoy dihantam ombak besar berulang kali.
Untung saja, tak ada warga yang ikut terbawa arus kencang dari laut Sulawesi itu. Sebab setelah menyadari terjangan ombak besar berulang kali, para warga yang berumah di tepi pantai memilih untuk mengungsi. Informasi yang dirangkum, puluhan kepala keluarga, terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di pengungsian, akiabt terjangan arus tersebut.
Selain tiga rumah yang hanyut, ada beberapa rumah juga yang nyaris terbawa arus, mengingat terjangan ombak besar terus mengikis garis pantai sehingga semakin mendekati areal pemukiman warga.
Sangadi (kepala desa, red) Desa Tadoy Denan Manoppo membenarkan tiga rumah warganya yang rusak dan hanyut akibat dibawah arus Minggu kemarin.
Ia bahkan membeberkan, bahwa sejak tahun 2010, tercatat sudah 47 rumah warga Tadoy yang hanyut terbawa arus akibat terjangan ombak. “Dengan ketambahan tiga rumah lagi yang hanyut hari ini (kemarin, red) maka sejak tahun 2010, sudah 47 rumah warga yang hanyut terseret ombak,” kata Denan Manoppo.
“Sementara mengenai pengungsi, saat ini tercatat sudah berjumlah 70 lebih kepala keluarga,” imbuh dia.
Pantaun media ini, sejumlah rumah yang dekat dengan pantai dan kemungkinan akan kena abrasi, secara gotong royong dibongkar oleh warga untuk menyelamatkan bahan-bahan yang masih bisa digunakan sebelum diterjang ombak.
Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong beserta Dinas Pekerjaan Umum, langsung meninjau lokasi kejadian. Namun belum jelas, apakah ada tindakan pencegahan yangs egera dilakukan pemerintah, seperti pembangunan tanggul atau semacamnya. (gito)