TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bolmong Raya, kian mengkhawatirkan. Hal ini menyusul sering terjadinya kejadian tersebut di wilayah Totabuan. Sabtu (23/02/2013) akhir pekan lalu misalnya, salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Jeis (26) warga Desa Mopusi kecamatan Lolayan, melaporkan kejadian pemukulan yang dilakukan suaminya Dudi (32), sehingga dirinya mengalami luka memar di bagian kepala.
Kronologis kejadian pada penuturan Jeis (istri-red) saat diwawancara TotabuaNews menceritakan kalau kejadian bermula hanya karena persoalan dirinya mendesak kepada Dudi (suami-red) agar menemani dirinya untuk pergi ke suatu acara pesta perkawinan, karena dugaan mungkin suaminya tidak senang dengan desakannya itu, tiba-tiba saja suaminya mengunci dirinya didalam kamar dan lansung menganiaya dirinya mengunakan benda (remote TV) sampai benda itu hancur di kepalanya yang mengakibatkan bagian kepalanya mengalami luka memar.
“Ini sudah yang ke-empat kali suami saya melakukan penganiayaan kepada saya, dan saya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan suami saya” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek rural Lolayan Akp Johan Dampolii saat di konfirmasi membenarkan kalau adanya laporan tersebut, untuk sementara ini pihaknya masih meyelidiki laporan itu.
“Kami masih sementara menyelidiki laporan ini,”ucapnya. (kano/jun)