TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Warga Desa Moyag Todulan kecamatan Kotamobagu Timur Selasa (19/02/2013), tiba-tiba dihebohkan adanya dugaan penculikan anak. Dimana saat itu Bunga (7) bukan nama sebenarnya, dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya, tiba-tiba saja bertemu dengan seorang pria paruh bayah, HD (67) warga Poyowa besar. HD mencoba meraih tangan bunga sambil membujuknya dengan uang sekitar Rp. 20.000. Namun bunga yang sedang duduk di kelas 1 SD desa Moyag itu, langsung saja berlari dan memberitahukan hal itu kepada orang tuanya, dan orang tuanya langsung berang dan sempat melayangkan tinjunya ke pelaku. Hal ini seperti di ungkapkan salah satu warga desa moyag, yang enggan namanya dikorankan.
“Si kakek itu membujuk dengan uang sambil meraih tangan anak itu, tapi anak itu langsung lari ke orang tuanya. untung saja si pelaku tak dihakimi warga, dan langsung dibawa ke kantor Polisi.” ungkapnya.
Setelah dikonfirmasi TotabuaNews, kepada anak kandung HD yakni KD (42) dan RD (32), di ruangan KASPKT Polres Bolmong, mengatakan bahwa ayahnya mengalami gangguan jiwa, dan hal tersebut sudah dialaminya selama puluhan tahun. ,”Ayah kami itu stress dan itu sudah lama. Dia suka berjalan tanpa sepengetahuan kami,” Kata kedua anak HD itu. Keduanya juga menambahkan HD sudah berulang kali di bawah ke dokter untuk diperiksa, bahkan juga pernah di pasung, karena prilakunya tersebut.,”Kami sudah sering membawah ayah kami ke dokter. Pernah juga kami pasung,” kata kedua anak HD.
Sementara itu Kapolres Bolmong, AKBP Hisar Siallagan SIK, melalui Kepala Sentra Pelayanan Terpadu (KA SPKT “B”) Polres Bolmong, Aiptu Rebo Haryono saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut, dan juga mengakui bahwa benar HD mengalami gangguan jiwa. Pun saat ini HD sudah di pulangkan lagi kepada keluarganya.
“Ternyata si kakek itu sedikit mengalami gangguan jiwa alias stress. Saat ini juga keluarga korban sudah datang menjemputnya untuk di bawah lagi kerumah,” ujar Haryono. (erwin/jun)
