TOTABUANEWS.COM, Manado – Adanya rumor tentang desakan dikeluarkannya surat perintah penyidikan (Sprintdik) terkait dengan dugaan kasus hambalang yang melibatkan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum oleh pihak istana kepresidenan, dibantah keras oleh juru bicara presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Adrian Pasha, Senin (11/02/2013).
“Kami secara kelembagaan tidak pernah meminta atau memerintahkan hal tersebut (sprintdik.red),” tegas Julian.
Dirinya pun menambahkan, kalau hal itu sudah diklarifikasi mereka di tingkatan internal kelembagaan juru bicara keepresidenan.
“Hal itu sudah kami klarifikasi kepada seluruh staff kepresidenan,” tambahnya.
Bahkan, Julian menegaskan kembali, kalaupun ada pernyataan dari salah satu staff kepresidenan soal adanya tekanan pengeluaran surat perintah penyidikan terhadap Anas, merupakan hal yang sifatnya pribadi.
“Kalaupun ada yang melakukan itu, kami pastikan itu bukan atas nama lembaga,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, sempat beredar di sejumlah media social, kalau ada salah satu staff kerepsidenan yang membocorkan adanya permintaan dari lembaga kepresidenan terkait dengan pengeluaran surat perintah penyidikan kepada Anas Urbaningrum terkait dengan sejumlah kasus hokum yang tengah mendera mantan Ketua Umum PB HMI ini. Dimana, pernyataan Julian tersebut merupakan bantahan atas rumor yang sempat beredar di media social itu. (jun)
