TOTABUANEWS.COM, Bolmut – Tanah longsor yang sering terjadi di sepanjang jalur pantura daerah Bolaang Mongondow Raya khususnya jalur trans menuju ke daerah Bolaang Mongondow Utara, terus terjadi seiring curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini pun membuat resah sejumlah warga khususnya pengendara yang akan melintas di areal tersebut.
Seperti pengakuan Fadly Muhaimin warga Bolaang Itang Timur, dirinya mengaku sangat berhati-hati dan cukup was-was ketika melintas di jalur mulai dari Kecamatan Sangtombolang Bolaang Mongondow hingga di Kecamatan Bolang Itang Timur Bolmut, sebab di areal tersebut banyak titik-titik yang rawan akan tanah longsor.
“Ini harus mendapat perhatian serius dari kalangan Pemerintah baik Pemerintah daerah Bolaang Mongondow maupun Bolaang Mongondow Utara, bahkan Pemerintah Provinsi selaku pelaksana pekerjaan jalan jalur trans ini,” ungkapnya.
Dia pun berharap, kedepan agar tanggul-tanggul penahan longsor secepatnya bisa dibangun di sepanjang jalan tersebut, guna meminimalisir terjadinya korban jiwa disaat curah hujan tinggi seperti sekarang ini.
“Coba kalau bisa, Pemerintah daerah maupun Provinsi, supaya bisa bersama-sama memikirkan hal ini, setidaknya membangun tanggul penahan longsor di sepanjang jalur pantura ini,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmut Erikson Tegela, terus menghimbau warganya agar supaya berhati-hati melintas di jalur trans yang rawan terjadi longsor.
“Untuk wilayah Bolmut, titik-titik yang rawan longsor salah satunya di Desa Binuanga kecamatan Bolaang Itang Timur, jadi warga diharapkan bisa berhati-hati khususnya pengendara yang melintas di areal itu,” tandasnya. (king/jun)
