TOTABUANEWS.COM, Manado – Tim Search And Rescue (SAR) yang telah mengerahkan 10 personil ditambah 3 petahu karet, yang akan menyelamatkan warga terjebak dengan banjir yang masih berada di atap-atap rumah terpaksa harus menambah lagi personil.
Salah satu personil tim SAR Ferry Ariyanto, menjelaskan pihaknya sejak pagi hari telah mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
“Kami berjaga sejak pagi hari untuk mengantisipasi jangan sampai masih ada warga yang harus di evakuasi,” ujar Feyry kepada TotabuaNews, Minggu (17/03/2013) pukul 11.00 WITA.
Ferry menambahkan pihaknya juga dibantu personil TNI untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
“Kami juga dibantu personil TNI,” tandas Ferry.
Keterpanggilan juga datang dari relawan dari berbagai latar belakang. Misalnya di Kelurahan Ternate, Kecamatan Singkil, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhamaddiyah turut membantu 3400 lebih warga di lingkungan satu kelurahan tersebut. Data sementara, yang menjadi korban ada sekitar 1313 orang.
“Ada sekitar 3400 lebih warga yang tercatat di kelurahan ini, dan yang menjadi korban banjir ada sekitar 1313 orang,” ujar salah satu mahasiswa Fadly kepada Totabunews.
Selain dari STIKES, ada pula dari Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI). Koordinator Lapangan (Korlap) Muahammad Tunulahi Ramadan mengatakan, mereka membantu obat-obatan yang di perlukan warga. “Kami membantu menyediakan obat-obatan yang diperlukan pada bencana banjir seperti, misalnya obat penyakit kulit, demam, dan obat sesak nafas,” tutur Ramadan. (arman)