TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT Bulawan Daya Lestari (BDL) yang bergerak di bidang pertambangan dipertanyakan warga. Pasalnya,perusahan tambang yang terletak di gunung Monsi desa Mopait Kecamatan Lolayan itu, mulai melaksanakan eksploitasi sejak tahun 2008, akan tetapi hingga saat ini belum pernah melakukan sosialiasi terhadap AMDAL yang dimilikinya. Hal ini seperti disampaikan sejumlah warga, salah satunya Jufri Limbalo yang juga anggota DPRD Kota Kotamobagu.
Menurut Limbalo seharusnya AMDAL di umumkan oleh pihak perusahaan, agar semua dampak dari aktivitas tambang tersebut dapat diketahui oleh warga di sekitaran tambang.
“Selama ini kami tidak pernah tahu tentang AMDAL PT BDL. Mereka tidak pernah melakukan sosialisasi,” ujar Limbalo.
Lanjut Limbalo, PT BDL berdekatan dengan hulu sungai, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya pencemaran terhadap sungai, dan hal ini akan berdampak juga bagi masyarakat yang memanfaatkan sungai, sehingga diharapkan kepada Pemkab Bolaang Mongondow, untuk dapat meninjau kondisi ini.
“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi pencemaran limbah tambang,apalagi lokasinya berdekatan dengan hulu sungai,” ungkap Limbalo.
Tak hanya itu saja kata Limbalo, dirinya mencurigai perusahaan tersebut belum memiliki izin hingga saat ini.
“Kalau memang sudah ada kenapa tidak disosialisasikan, terus kalaupun belum lantas kenapa pemerintah Bolmong tidak menutup saja perusahan itu,” tegas Limbalo. (erwin/jun)
