TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Keberadaan Investor di daerah Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menuai penolakan dari masyarakat, seperti halnya masyarakat Tanoyan yang baru-baru ini melakukan aksi unjuk rasa kepada pemerintah daerah (Pemda) karena menolak keberadaan PT arafura mandiri semangat (AMS) diwilayah mereka.
Sekarang ini giliran masyarakat kecamatan Lolak kabupaten Bolmong juga menolak dengan keras atas keberadaan PT Inobonto Indah Perkasa (PT IIP) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit yang sekarang sedang melakukan kegiatan eksplorasi di Desa Totabuan kecamatan Lolak.
Menurut mereka keberadaan PT IIP akan sangat berpengaruh buruk akan lingkungan hidup, mulai dari perekonomian dan kesehatan masyrakat.
“Dampak buruk pengaruh dari kelapa sawit pastinya tidak akan kita rasakan sekarang akan tetapi anak cucu kita akan merasakan itu,”kata Supandri Damogalat salah satu aktivis Garputala kepada TotabuaNews yang turut di iyakan oleh masyarakat Lolak Minggu (03/03/2013).
Lanjutnya bahwa perusahaan sekarang ini sudah mulai melakukan aktivitas penggusuran hutan dan penanaman kelapa sawit, padahal perusahaan belum ada mengantongi ijin Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), yang seharusnya perusahaan harus memiliki Amdal dulu baru akan maju ke-tahap eksploitasi,
“Sudah jelas perusahaan telah melanggar aturan, belum ada Amdal tapi sudah melakukan penggusuran hutan, akan tetapi tidak ada tindakan dari pemda terkesan hanya cuek saja,” ujarnya
Sementara Dinas terkait Dinas Kehutanan Bolmong saat dikonfirmasi kepada Kadis kehutanan Ashari Sugeha beberapa hari lalu di ruangan kerjanya mengaku belum mengetahui atas penggusuran hutan yang dilakukan oleh PT IIP.
“Saya belum mengetahui kabar kalau PT IIP sudah melukukan penggusuran hutan, saya akan segera mengirimkan personil ke lokasi itu dan apabila benar adanya kami akan bertindak tegas,” kata Sugeha. (kano/jun)