TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Mendaftarnya tiga warga kelurahan Matali, sebagai kandidat calon walikota dan wakil walikota Kotamobagu periode 2013-2018, di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu, membuat suhu politik di wilayah itu, semakin meningkat. Bahkan, saling ‘adu’ bendera dan baliho hingga baku terek antar sesama warga, terjadi di kelurahan yang masuk dalam wilayah kecamatan Kotamobagu Timur itu.
Hal itu pun, membuat pihak kepolisian mendirikan Pos penjagaan serta menempatkan beberapa personil diwilayah itu, untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepada totabuanews.com, Lurah Matali Hamka Lomamay sangat berharap kepada warganya untuk tetap menjaga tali silaturahmi, serta tetap menjunjung moto leluhur, yakni Mototabian, Mototanoban, bo Moto tompiaan. “Pilwako memang sangat penting bagi masyarakat, karena akan menjadi penentu masa depan daerah Kotamobagu. Namun jangan hanya kerena Pilwako ini, hubungan kekeluargaan menjadi rusak,” kata Lomamay.
Dia pun menghimbau kepada warganya agar tetap menjaga stabilitas kemanan, terutama dama menghadapi Pilwako ini. “Mari kita jaga keamanan, jangan mudah terprofokasi, karena warga Matali adalah satu keluarga,” tandasnya.
Diketahui ke tiga warga Matali yang resmi telah mendaftar di KPU diantaranya, Ir Tatong Bara, Toan Tongkasi dan Rustam Simbala. (kon/jun)