TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Sebanyak dua bulan dana sertifikasi guru di Kota Kotamobagu (KK) belum terbayar pada tahun 2012, ternyata memberikan perhatian serius dari pemerintah provinsi. Tak tanggung-tanggung Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Ir Siswa Rahmat Mokodongan mengatakan bahwa masalah tersebut akan ditindak lanjuti oleh pihaknya, melalui surat peringatan kepada seluruh pimpinan daerah untuk segera menyelasikan gaji sertifikasi tersebut.
“Kami akan memberikan surat peringatan kepada Bupati dan Walikota di daerah yang belum menyelesaikan pembayaran sertifikasi ini, agar tidak mengganggu proses belajar dan mengajar di sekolah,” tegas Rahmat, saat dikonfirmasi totabuanews,Rabu (13/03/13), usai acara Sosialisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) se provinsi Sulut, di Manggala Sport Hall Kotamobagu.
Sementara itu, kepala dinas pendidikan nasional (Kadis Diknas) Sair Lentang saat dikonfirmasi, Kamis (14/03/13) membenarkan kalau dana sertifikasi guru di Kotamobagu, masih terdapat Dua bulan yang belum terbayar. Namun hal itu disebabkan sisa dana sertifikasi tahun 2012 yang tidak mencukupi pembayaran kepada guru sertifikasi, sehingga pembayarannya masih ditunda.
“Iya, dana itu masih dua bulan belum terbayar. Sertifikasi itu dana pemerintah pusat, pemda hanya menyalurkan saja. Dana yang tersisa Rp. 139 Juta tahun 2012, kalau dibagi ke guru-guru sertifikasi pasti cuma 40 orang yang terbayar dengan dana itu, sementara guru sertifikasi di KK sejumlah 891 orang, bagaimana dengan sisanya itu. Sehingga dana itu kami pending,” ungkap Lentang.
Lanjutnya lagi, keputusan itu sudah melalui konfirmasi langsung oleh pihaknya ke kementrian pendidikan, dan pihak kementrian pun berjanji akan menyalurkannya kelmbali secara bertahap.
“Kami sudah melakukan konfirmasi ke Kementrian, dan Kementrian juga berjanji akan membayar tapi secara bertahap, dan langsung ke rekening guru yang bersangkutan,” tutupnya. (erwin/jun)
