TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Belum dibaginya Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP hingga saat ini, menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat khususnya pemilik e-KTP tersebut diwilayah Kotamobagu. Bahkan sebagian warga menduga e-KTP sengaja ditahan, karena untuk kepentingan Politik. Dimana saat ini Kotamobagu sedang menghadapi pesta demokrasi pemilihan walikota.
“Di Bolmong saja sudah ada 70 ribu e-KTP yang di bagi, meski e-KTP mereka belum semuanya selesai. Kami menduga ini ada permainan, apalagi saat ini KK sedang menghadapi Pilwako. Dimana KTP itu sangat dibutuhkan masyarakat, sebagai syarat untuk memilih apabila ada warga yang sudah terdaftar di DP4 kemudian tidak memiliki undangan. Maka KTP bisa di gunakan,” kata salah satu warga yang tidak ingin namanya dikorankan.
Sehingga dengan adanya hal itu, warga meminta kepada walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME, untuk mengevaluasi kinerja dari kepala Disdukcapil Refly Mokoginta selaku penanggung jawab. “Bapak walikota harus mengevaluasi kinerja dari Refly, karena kami menilai bahwa kadis seolah melakukan pembiaran terhadap masalah e-KPT ini. Padahal KTP kami sangat butuhkan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, sekretaris Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Kotamobagu Tonni Ponongoa, Ama.Pd mengatakan, e-KTP segera akan diserahkan. Bahkan saat ini yang e-KTP sudah selesai, telah diserahkan di masing-masing kecamatan. “Kami telah berkoordinasi dengan kecamatan-kecamatan. Jadwal pembagian telah diatur, hanya saja masih menunggu kadis yang masih Tugas Luar (TL),” kata Tonni kepada TotabuaNews, Selasa (12/03/13)
Sedangkan menyangkut apakah warga bisa memilih meski belum memiliki e-KTP, Tonni mengatakan kalau sudah terdaftar di DP4 namun belum memiliki undangan, tetap masih bisa memilih dengan menggunakan KTP yang lama. “Yang tidak berhak memilih itu, kecuali tidak terdaftar di DP4 ataupun yang belum wajib pilih,” tandasnya. (konny/jun)
