TOTABUANEWS.COM KOTAMOBAGU—Kasus penganiyaan kepada Ayhu Basalama seorang tukang makeup di salon boleh menjadi catatan tersendiri warga Mongondow. Aksi para oknum anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) boleh dikata perbuatan yang sangat biadab dan tak memiliki rasa kemanusiaan.
Ayu saat ditemui tempat kerjanya, tak bisa menyembuyikan raut wajahnya karena sudah babak belur dikeroyok yang diduga oleh sejumlah oknum polisi pamong praja (Pol PP) pada sabtu (23/03) malam lalu.
Masih trauma saat wartawan ini menemuinya. Rasa takut,dan enggan mengaku jika namanya Ayu. Ini lantaran trauma yang menimpanya pada sabtu lalu saat dijemput oleh orang yang mengaku ajudan Bupati Boltim Sehan Landjar.
Saat diwawancarai, Ayhu menceritakan kronologis kejadian. Kata Ayhu, pada sabtu sekitar pukul 08 malam,dia dijemput oleh yang mengaku ajudan bupati bernama Onal Romangkey. Dengan menggunakan mobil plat merah, usai ngobrol sekitar 30 menit, Ayhu dibawah ke Boltim denga alasan bertemu Bupati Sehan Landjar.
Saat berada diperjalanan tepatnya di Desa Moyag ,Ayhu mulai di tekan.
“ Badiam jo. Ada ngana punya. Bupati mo baku dapa dengan ngana dan sudah di tunggu,”kata Ayhu dengan raut wajah yang lebam.
Sampai disana, saat turun dimobil, dia langsung disambut dengan pukulan dibagian belakang oleh dua oknum Pol PP. Namun kata Ayhu, mungkin itu bagian dari pembelajaran. Saat bertemu dengan bupati selama satu jam,sekaligus permohonan maaf dan minta ampun atas kesalahan yang dia lakukan, Ayhu merasa persoalan sudah mencair.Namun usai mendengar nasehat dan meminta maaf kepada bupati, dia langsung keluar rumah dinas. Ayhu menerangkan, bahwa ada oknum empat anggota Pol PP kembali memukulnya.
“ Saya kembali dipukul,”kata Ayhu dengan mata berkaca-kaca.
Setelah dipukul diapun disuruh bawah ke Polsek Urban Kotabunan. Namun,kata Ayhu, ternyata kendaraan yang membawanya jurusan ke Polsek, masuk kewilayah hutan. Sampai di hutan,Ayhu dipukul selama 15 menit.
“ Saya dipukul ulang. Ditendang, di pukul dan dapat tendangan sepatu boots (lars) di perut. Hidung sempat keluar darah,”aku Ayhu yang mengaku tak kuasa saat mengingat kejadian dan rasa sakit saat yanf dia rasa.
Usai dipukul dengan mulut berdarah dia dititipkan ke Polsek sekitar pukul 00.00 dan langsung bikin laporan.
Kasus yang menimpa Ayhu, bermula saat hasil percakapan dengan seseorang lewat seakan Black Berry Massengger (BBM) sabtu (23/03) pasca tereliminasinya Novi Bachmid yang ikut pentas Idola cilik. Hasil percakapan Ayhu menuding Bupati Boltim Sehan Landjar yang dicapture dan dibuat pic di BBM dan langsung menyebar.
Isi dari hasil percakapan itu, menuding Landjar pembohong. Karena, janji untuk bagi-bagi pulsa kepada warga Boltim untuk mendukung Novi dalam pentas Idola Cilik tak kunjung ada. Bahkan dalam isi percakapan itu, ada kata kasar dan tak senonoh terhadap orang nomor satu di Boltm itu.
Saat ini kasus penganiyaan telah dilaporkan oleh Ayhu di Polsek Urban Kotabunan dan sudah diambil alih oleh Polres Bolmong. Laporan itu dengan nomor laporan polisi LP/323/III/2013/Res-BM tertangal senin 25 maret pukul 10.15 wita dengan terlapor atas nama Onal ajudan Bupati Boltim Cs.(hsd)
(hsd)