TOTABUANEWS.COM, Boroko – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Utara diminta segera mencari jalan keluar soal akan ditariknya pasukan pengamanan Pemilukada Bolmut oleh Polres Bolmong.
Pasalnya, pelaksanaan Pemilukada di daerah ini berpotensi rusuh jika tidak ada aparat kepolisian yang akan mengamankan jalanya pesta demokrasi.
“Mari kita mengambil contoh kasus yang terjadi di Kota Kotamobagu beberapa hari lalu. Jika tak ada aparat pengamanan, mungkin sudah terjadi pertumpahan darah pada saat sejumlah massa hendak menurunkan atribut salah satu calon atribut pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota disalah satu wilayah. Jadi saya minta kepada Pemkab Bolmut agar jangan menganggap sepele masalah keamanan ini,” tegas Djunaidi Harunja SH, salah satu tokoh pemuda Bolmut.
Harunja menambahkan, Pemkab Bolmut harus berkaca pada kejadian di Kotamobagu tersebut.
“Kasus yang terjadi di Kota Kotamobagu adalah bagian dari potret pelaksanaan Pemilukada. Jadi jangan sampai persoalan yang sama terjadi di daerah ini lalu kemudian tidak ada pengamanan dari aparat kepolisian. Perlu diingat, wilayah Bolmut jauh dari jangkauan Polres Bolmong,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Polres Bolmong akan segera menarik pasukan pengamanan Pemilukada di kabupaten Bolmut. Sebab, dari total Rp 4 milliar dana untuk pengamanan Pemilukada yang diajukan Polres Bolmong, yang disetujui oleh Pemkab Bolmut hanya sebesar Rp 1 milliar.
“Dalam waktu dekat ini, sudah tidak ada lagi pasukan pengamanan Pemilukada Bolmut,” ungkap Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallangan SIK, baru-baru ini.
Kapolres mengaku prihatin dengan biaya pengamanan Pemilukada di Bolmut. “Kami juga sudah melakukan pengusulan penguarangan biaya dari Rp 4 miliar menjadi Rp 3,7 miliar. Tapi sesuai surat atas jawaban yang ditandatangani bupati Bolmut, disarankan agar dana Rp 1 miliar yang sudah diberikan agar dapat dioptimalkan,” terang Kapolres.
Dia membandingkan dengan dana pengamanan Pilwako Kotamobagu yang jumlahnya berbeda jauh.
“Kalau Pemkot Kotamobagu memberikan biaya pengamanan Pilwwako Rp 3,7 miliar. Itu pun wilayah Kota Kotamobagu berada di lingkungan Polres, tapi kalau kabupaten Bolmut, jaraknya cukup memakan waktu dan energi untuk melakukan pengamanan. Jadi, kalau biaya pengamanan hanya seperti itu, kami tidak bisa menjamin tingkat keamanan pada Pemilukada di Bolmut,” pungkas Kapolres. (Eky/Jun)