TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, untuk memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menuai sorotan tajam oleh legislator. Pasalnya, langkah yang dilakukan instansi yang dikomandoi oleh Dr Salmon Helwedery MA ini, dengan cara menunggu laporan warga, terkesan hanya reaksioner.
“Dinkes harusnya pro aktif, bukan hanya menunggu laporan warga,” ketus salah satu legislator Kotamobagu, Jusran Mokolanot SAg, kepada TotabuaNews, Sabtu (09/03/13).
Jusran meminta Dinkes fokus terhadap tugas yang ada, dan jangan sampai kurang maksimalnya kinerja ini dipengaruhi oleh hal-hal lain yang berdampak pada penurunan kualitas pelayanan yang hanya merugikan masyarakat Kotamobagu.
“seyogyanya dinas kesehatan mememiliki data potensi yang memungkinkan timbulnya DBD,” tambahnya.
Disisi lain, Jusran yang menjabat sebagai ketua Komisi I DPRD Kota Kotamobagu inipun mendesak jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kotamobagu, jangan terbawa oleh suasana pilwako yg tensinya makin tinggi, lantasmelupakan tugas pokok kewajiban dari dinas.
“Kosentarasi saja di tugas dan melakukan pelayanan kepada masyarkat,” tegas Jusran.
Seperti diketahui, di awal tahun 2013 ini terdapat beberapa warga yang telah teridentifikasi positif Demam Berdarah. (erwin/jun)