TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Meski pihak yang berwajib terus melakukan patroli secara rutin, namun tindakan premanisme kerap saja terjadi diwilyah Kotamobagu. Bahkan, fasilitas umum milik pemerintah daerah dijadikan tempat mangkal para preman-preman kampung.
Salah satunya pasar tradisional yang berada di kelurahan Genggulang, kecamatan Kotamobagu Utara. Pasar yang hingga kini belum juga difungsikan, saat ini menjadi salah satu tempat paling rawan dengan tindakan premanisme oleh beberapa oknum. Seperti yang terjadi beberapa malam lalu. Dimana salah seorang pemuda yang bertepatan melintasi pasar tersebut, hampir menjadi korban oleh salah satu preman yang diduga sering mangkal di pasar Genggulang.
Sementara itu Lurah Genggulang Erni Potabuga saat dikonfirmasi mengakui kalau pasar tersebut belakangan ini sudah rawan apabila malam hari. “Tapi saya sudah berkoordinasi dengan babinsa setempat dan pihak yang berwajib untuk segera melakukan patroli atau penjagaan di tempat tersebut, agar tidak lagi terjadi hal demikian,” ujar Erni.
Senada dikatakan Asisten I Pemkot Dolly Zulhadji, kepada totabuanews.com Sabtu (30/03/2013). Dolly, menjelaskan bahwa situasi Kotamobagu menjelang hajatan Pilwako ini, memang sedikit memanas. Sehingga dia berharap kepada semua masyarakat Kotamobagu untuk dapat menahan diri, serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah apabila ada hal-hal yang bakal terjadi, yang bisa mengganggu stabilitas kemanan. “Saya meminta kordinasi yang kuat dari seluruh elemen guna menjaga situasi Kamtibas di setiap wilayah yang ada di Kotamobagu,” imbuh Dolly.
Meski demikian menurutnya, pihak pemerintah juga akan terus berupaya serta tetap berkoordinasi dengan pihak kemanan, agar situasi kemanan di KK ini terus terjaga. “Berbagai macam akan kami upayakan, mulai dari pembentukan Polmas serta memaksimalkan sosialiasi tentang keamanan akan terus kami lakukan,” tandasnya. (kon/jun)
