TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Perkembangan penyakit penderita, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), terus mendapatkan perhatian dari pihak DPRD Kota Kotamobagu. Hal ini tercermin dari pernyataan, Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu, Hi Agus Suprijanta SE yang memberikan dorongan, kepada pemerintah untuk membuat klinik bagi para penderita HIV dan AIDS.
“Wajib kita dorong bersama agar Kotamobagu bisa memiliki klinik khusu yang menangani HIV dan AIDS,” kata Agus Selasa (14/05/2013).
Meski demikian, dikatakan Agus pembanguan itu harus disesuaikan dengan kekuatan dana daerah. Agar keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan dalam bidang kesehatan bisa berjalan seimbang. “Namun perlu kita lihat juga kekuatan dana dana di daerah agar bisa tercipta keseimbangan dalam melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Suprijanta.
Diketahui HIV dan AIDS yakni virus kumpulan gejalan penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia.Orang yang terinfeksi tidak langsung menunjukan gejala. Ia bisa terlihat sehat dan bugar seperti biasa. Masih butuh waktu bertahun-tahun sebelum infeksi HIV masuk ke tahap AIDS, yakni semua infeksi oportunistik sudah muncul.
Sedangkan, cara untuk mengetahui seseorang yang terinfeksi HIV adalah dengan melakukan tes HIV di Rumah Sakit , Puskesmas, atau Klinik yang sudah memiliki layanan untuk tes tersebut yg disebut voluntary counseling&testing (VCT) yang dilakukan secara sukarela dan rahasia.
Meski demikian, HIV bukan penyakit mematikan lagi, saat ini sudah ada obat ARV yang bisa menekan Virus HIV sehingga membuat ODHA (orang dengan HIV & AIDS) bisa bertahan hidup dan produktif kembali. Juga perlu diketahui bahwa HIV tidak menular melalui kegiatan sosial. Seperti, jabat tangan, makan bersama, bermain bersama, ataupun pasiennya dirawat rumah kita. (dar/jun)