TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Keputusan yang diambil Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara (Sulut) Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon legislative (caleg) DPR RI di 2014 nanti, ternyata mendapat apresiasi dari kalangan mahasiswa.
Dimana langkah salah satu Srikandi Totabuan dibuktikan dengan tidak masuk namanya (Yasti,red) dalam Daftar Calon Sementara (DCS) untuk DPR RI dari Partai Amant Nasional (PAN), dinilai merupakan sikap yang sangat bijaksana. Sebagaimana, dikatakan salah satu mahasiswa Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado, Tri Saleh kepada Totabuanews Selasa (30/04/2013).
Menurut Tri, sikap Yasti tersebut membuka atau memberikan ruang regenerasi politik, terutama bagi kalangan muda yang akan bertarung merebut kursi DPR RI.
“Kami memberi suport kepada bunda Yasti, dimana dengan langkah pilihan politiknya sangat membuka ruang regenerasi politik, dan juga memberi kesemptan kepada siapapun yang akan bertarung menduduki kursi rakyat,” ungkap Tri.
Tri mengajak kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR), untuk berterima kasih kepada Bunda Yasti atas prestasi salama lima tahun duduk sebagai anggota DPR RI.
“Beliau telah banyak memperjuangkan hak-hak rakyat, terutama diwilayah BMR. Banyak, pembangunan telah di perjuangkannya. Termasuk pembanguan infrastruktur, yang mengalami perubahan drastis,” jelas Tri.
Namun Tri berharap, langkah yang diambil Yasti bukan merupakan scenario yang sedang dimainkan.
“Sehingga walaupun pilihan bunda Yasti masih dalam tahapan data sementara, semoga itu benar adanya. Agar tidak terkesan ini semua hanya bagian dri sandiwara politik,” tandasnya.
Disisi lain, salah satu kader PAN BMR yakni sekretaris DPD PAN Bolmong Kamran Mochtar, saat hubungi via seluler masih tetap yakin kalau Yasti akan tetap maju sebagai caleg DPR RI.
“Kepastiannya kan belum ada, intinya kami semua kader PAN Sulut khsusnya PAN BMR, tidak mendukung langkah beliau tidak maju lagi sebagai caleg DPR RI. Kami tetap memberi support kepada beliau untuk maju demi masa depan BMR,” tegas Kamran.
Sedangkan menyangkut DCS, menurut Kamran semuanya masih bisa dirubah. “Aturannya kan, sebelum keluar Daftar Calon Tetap (DCT), DCS masih bisa dirubah. Nomor urut dan caleg masih bisa diganti,” tandasnya.
(koni/jun)