TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Wacana yang sempat bergulir kalau keabsahan Ijazah Calon Walikota yang diusung partai Golkar dan PDIP, yakni Hi Djelantik Mokodompit Ssos ME tengah dipertanyakan, akhirnya menemui kejelasan. Hal ini menyusul pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu Nayodo Kurniawan SH, yang telah mengakui keabsahan ijasah calon petahanan tersebut.
Nayodo mengatakan kalau pihaknya telah melakukan pemeriksaan silang (croscheck) dengan mengkofirmasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Manado tempat Djelantik pernah menimba ilmu dan menyelesaikan stara 1 nya.
“Kami sudah mendapat konfirmasi dari STIKOM Manado yang mengeluarkan ijazah Djelantik. Mereka menyatakan, keabsahan ijazah tersebut. Pernyataan tersebut mereka sampaikan juga secara tertulis ke KPU kotamobagu,” kata Nayodo.
Ditambahkan, pihaknya sudah melakukan verifikasi secara faktual semua berkas yang disampaikan oleh para kandidat kepala daerah. Verifikasi faktual tersebut dilakukan juga terhadap ijazah para kandidat mulai dari sekolah dasar sampai ijazah terakhir yang dimiliki bersangkutan. “Kami menerima tanggapan dari masyarakat tentang ijazah Djelantik. Sesuai dengan petunjuk dari Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) untuk melakukan pemeriksaan silang di perguruan tinggi di mana dia menimba ilmu,” jelasnya.
Diketahui, pada pleno penetapan peserta Pilwakobelum lama ini, Nayodo menyebut gelar Djelantik adalah SSos atau sarjana sosial selain Magister Ekonomi. Padahal, selama ini, Djelantik selalu mencantumkan gelar doktorandus atau Drs. Demikian juga dengan Ishak Sugeha yang sebelumnya mengenakan gelar insinyur atau Ir di depan namanya menjadi ST atau sarjana teknik.
Setelah pengundian nomor urut Sabtu lalu, Djelantik mengatakan tidak masalah dengan penyebutan gelar tersebut. “Dokterandus boleh, SSos pun tidak masalah,” singkatnya sembari menuju keluar dari Kantor DPRD Kotamobagu. (dar/jun)
