TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Penderita penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kotamobagu, rupanya senakin menurun. Padahal, kekhawatiran akan meningkatnya penyebaran penyakit tersebut oleh masyarakat, semakin tinggi. Pasalnya, dengan melihat kondisi cuaca yang tidak menentu, akan membuat penyakit tersebut sangat berkemungkinan bisa mudah menyebar ke masyarakat.
“Pada bulan Mey ini saja, baru sekira delapan kasus DBD, dan tidak ada temuan kasus yang menyebabkan penderita meninggal dunia,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Salmon Helweldery.
Diakui Salmon, diawal 2013 sempat terjadi lonjakan kasus. Januari hanya sekira 17 kasus, kemudian melonjak menjadi 40 kasus pada bulan Februari.
“Dengan melalui gerakan cepat fogging, kemudian dengan gencarkan program 3M Plus, jumlah kasus mulai turun. Padahal kondisi cuaca dari awal tahun hingga saat ini, tidak bisa diprediksi. Kadang hujan, kadang panas,” terang Salmon.
Baginya, upaya maksimal Dinkes itu tidak akan berhasil tidak akan berhasil bila tidak diimbangi kesadaran hidup bersih dan sehat dari warga. “Masyarakat saat ini perlahan mulai sadar hidup bersih dan sehat. Masyarakat juga mulai paham, kalau pengasapa itu hanya sebatas pembasmi nyamuk Aedes Agepty (pembawa firus DBD) yang sudah dewasa,” tandasnya. (koni/jun)
