TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Ajang pemilihan Uyo’ dan Nanu’ yang akan digelar dalam waktu dekat ini, diminta untuk lebih selektif lagi. Hal ini sebagaimana dikatakan Chairun Mokoginta SH yang juga dikenal dengan salah satu Budayawan Bolmong.
Menurutnya, pemilihan Uyo’ dan Nanu’ tersebut adalah sebuah bagian dari upaya pelestarian adat dan budaya daerah Bolmong. Sehingga diharapkan kepada panitia dalam pelaksanaan kegiatan tahunan ini, untuk dapat memberikan beberapa persyaratan khusus kepada peserta yang akan mengikuti kompetisi ini, selain melakukan tes terhadap wawasan dan pengetahuan umum.
“Pemilihan Uyo’ dan Nanu’ ini adalah bagian dari pelestarian budaya Bolmong. Saya beraharap kepada Panitia pelaksana kegiatan ini, dalam penilaian nanti selain memperhatikan kompetensi peserta secara umum, yang paling utama adalah pemahaman mereka tentang adat dan budaya Bolmong. Uyo’ dan Nanu’ itu harus tahu berbahasa Mongondow,” kata Mokoginta yang juga Ketua Komisi III DPRD Bolmong itu.
Lanjut Mokoginta, Dinas Pariwisata sebagai penyelenggara untuk dapat memfasilitasi langsung informasi ini kepada seluruh calon peserta. Karena belakangan ini pada kegiatan serupa, seringkali syarat tersebut diabaikan. Padahal pemahaman tentang adat dan budaya apalagi bahasa Mongondow itu, adalah salah satu hal yang terpenting dalam pemilihan Uyo’ dan Nanu’.
“Uyo’ dan Nanu’ ini adalah symbol daerah. Disamping itu juga mereka inilah yang nantinya akan melestarikan adat dan budaya kita. Jangan sampai hal ini tergerus oleh peradaban zaman yang saat ini,” pungkas. Mokoginta.
Sekedar diinformasikan, berdasarkan informasi yang dirangkum, Pemilihan Uyo’ dan Nanu’ 2013 akan digelar 18 Mei pekan depan. (win)
