TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Rekruitmen PNS 2010 lalu menyisahkan masalah Perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) Bolsel. Pasalnya, banyak warga datang dan mengurus KPT, otomoatis jumlah penduduk bertambah. Sontak saja, mempengaruhi data base sekarang ini.
belum juga rampung hingga kini. Tertundanya perekaman ini karena data base 2010, beda dengan data saat ini.
Membuat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bolsel,
kelimpungan dengan data. Menurut Kadis Dukcapil, Agus Mooduto, Rabu (26/06), mengatakan permasalahan e-KTP saat ini, adalah ketidaksamaan data base. Data saat ini dengan data 2010 lalu beda. Usut punya usut, ternyata data 2010 yang masuk, banyak masyarakat dari luar daerah, yang mengurus KTP di Bolsel. “Banyak dari luar daerah yang buat KTP Bolsel. Mungkin karena ingin masuk seleksi PNS,” kata Agus.
Setelah tidak terekrut jadi PNS, para pembuat KTP Bolsel ini, tak lagi menarik data kependudukannya. Makanya, masih tercacat sebagai penduduk Bolsel, padahal orangnya tak lagi menetap di Bolsel. Begitupun, ada yang terangkat sebagai PNS, dan sudah pindah ke daerah lain, data kependudukannya masih tercatat di Bolsel.
“Itulah yang mempengaruhi data base kependudukan. Ternyata orangnya sudah tidak lagi berada di Bolsel,” ungkap Agus.
Namun, untuk validasi data kependudukan, ada metode yang dilakukan oleh petugas. Dan Disdukcapil, saat ini turun langsung di tiap-tiap desa untuk lakukan pendataan dan perekaman langsung, sehingga seluruh wajib KPT, akan terakomodir secara keseluruhan. “Petugas turun langsung ke lapangan, karena hampir tiap desa, adakalanya tinggal sepuluh orang atau lima orang saja yang belum terekam eKPT,” ujar Agus.(chn)