TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pemerintah rupanya terus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat miskin. Berbagai bantuan, terus disalurkan kepada mereka yang warga kurang mampu, paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum lama ini. Setelah program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), dan beras miskin (Raskin) bonus, kini pemerintah menyalurkan bantuan tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
Hanya saja, penyaluran PKH masih lebih kecil dibandingkan dengan program lainnya. Untuk lima daerah se Bolaang Mongondow Raya (BMR) saja, hanya 19 kecamatan yang kebagian. Dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran Miskin (RTSM) sebanyak 9.624 penerima dan total anggran hanya Rp5,9 miliar. “Hanya itu saja yang diberika kepada kami,” kata Nurdin Sadakin salah satu petugas Kantor Pos Cabang Kotamobagu.
Menurutnya lagi, sedangkan untuk wilayah Kotamobagu, hanya penerima yang berdomisili dikecamatan Kotamobagu Barat yang kebagian PKH. Dengan totan 269 RTSM, anggaran Rp169,7 juta. “Hanya itu saja, kalau ditanya kenapa, itu bukan kewenangan kami. Kantor Pos ditunjuk hanya sebatas penyalur saja,” kata Nurdin.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disnaker) Dra Rukmini Simbala mengaku, Kotamobagu baru tahun ini menerima PKH. “Sebenarnya, dulu sudah ada, tapi saat itu Kotamobagu masih menyatu dengan Bolaang Mongondow (Bolmong). Jadi sebelumnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bolmong,” kata Simbala.
Diketahui untuk penerima PKH, pemerintah memberikan Rp200 ribu sebagai nilai tetap per RTSM. Nilai itu akan ditambah menjadi Rp800 ribu jika RTSM mempunyai anak dibawah 6 tahun. “Sebagaimana sasaran PKH hanya kepada RTSM yang mempunyai anak sekolah samapai dengan tingkat SMP. Juga termasuk RTSM yang sedang hamil atau menyusui,” pungkasnya. (konni)