TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Aktivitas PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) di Bolmong Selatan (Bolsel), seakan menjadi bom waktu dan mengancam keselamatan masyarakat setempat.
Sorotan terhadap aktivitas perusahan emas tersebut, datang dari para wakil rakyat Bolsel. Salah satunya dikatakan Raksasa Mamonto, bahwa akibat aktivitas perusahan di hulu sungai Dumagin, kini kondisi sungai semakin kritis.
“Sungai Dumagin saat ini mulai terjadi pendangkalan. Itu diduga akibat dari aktivitas JRBM. Dan akan mengancam keselamatan warga, karena sewaktu-waktu bisa membawa bencana,” kata Raksasa.
Menurut Raksasa, sungai tersebut sebelumnya sudah keruh, tapi kini kondisinya lebih parah lagi. “Kami kuatir jika pendangkalan terus terjadi, maka akan berpotensi banjir bandang, dan korbanya adalah masyarakat,” ungkap Mamonto.
Sementara itu, salah satu pimpinan DPRD Riston Mokoagow, mengungkapkan saat ini JRBM berkantor di Bolmong, namun aktivitas mereka sebagian besar masuk wilayah Bolsel, sehingga hal ini patut dipertanyakan. “MoU dengan Bolsel saja hingga kini belum jelas,” tegasnya.
Sementara, Humas PT JRBM Kisman Paputungan mengatakan, bahwa soal sungai Dumagin memang sejak dulu airnya sudah keruh dan itu sudah ada kajian. “Sebelumnya perusahaan sudah mengambil data histori untuk daerah yang akan di tambang termasuk sungai. Jadi lima tahun sebelumnya sudah diambil datanya dan dikaji,” kata Kisman beberapa waktu lalu. (chn/fgg)