TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Dewan Bolmong Selatan berang karena dituding memperlambatan pembahasan KUA dan PPAS. Pun, beberapa Aleg mengatakan Pimpinan SKPD asal malontok alias asal bicara.
Pernyataan keras para Legislator Bolsel ini dilontarkan saat rapat paripurna pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Senin (29/07). Bahkan, pernyataan itu dibawah-bawah dalam pandangan fraksi. Penghuni gedung Poboba’ida sebutan lain kantor DPRD Bolsel, meminta agar para pimpinan SKPD jangan seenaknya mengeluarkan statement (pernyataan) yang menyudutkan lembaga DPRD. “Kami minta agar para pimpinan SKPD jangan sekali-kali mengeluarkan statmen lewat media cetak terkait yang menyudutkan anggota dewan,” kata Ismail Paputungan, saat membawakan pemandangan umum Fraksi Golkar.
Begitupun Fraksi Nusantara, yang dibawakan Sunardi Kadullah, bahwa dalam pemberitaan di media massa, seolah-oleh pembahasan diperlambat oleh DPRD. “Kami para Aleg Bolsel menerima draf KUA-PPAS, baru dua minggu yang lalu dan kami masih mempelajari,” kata Sunardi.
Sehingga, Sunardi meminta Pimpinan SKPD yang menuding Dewan sengaja memperlambat pembahasan KUA dan PPAS, agar segera mengklarifikasi. “Harus di klarifikasi, jangan sampai masyarakat mengira ini kelalaian dewan,” semburnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel Tahlis Gallang SIP, dalam menyikapi persoalan itu menghimbau kepada seluruh pimpinan SKPD, jangan seenaknya mengeluarkan statmen. “Saya selaku Pimpinan seluruh PNS Bolsel, menghimbau agar para pimpinan SKPD tidak semena-mena mengeluarkan statment lewat media masa yang nantinya akan membuat hubungan antara eksekutif dan legislatif renggang hanya karena persoalan sepele,” tukas Tahlis. (can/fgg)