TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu-Saat mendidik, guru harus menjadi teladan, menjaga akhlak. Guru harus memiliki rambu-rambu yang sesuai akhlak mulia, beretika yang baik. Jangan cepat emosi, naik pitam, atau naik darah. Mengendalikan diri lebih aman.
Di dalam kelas, guru harus berwibawa, tenang, khusyu’, dan menunjukkan semangat untuk mengajarkan ilmu. Keuletan dan antusiasme mendidik harus diemban. Agar para siswa tidak merasa bosan, malas, pikirannya ke sana-ke mari. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Anton Manika S Ag, guru agama Islam di SMK Negeri 1 Kotamobagu kepada TOTABUANEWS.COM, Senin (01/06) kemarin.
“Guru harus halus dalam segala perkataan, perbuatan dan perilaku. Guru harus menjadi teladan yang jujur, adil, berkata baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada murid,” tuturnya.
Lanjutnya lagi, untuk mewujudkan pendidikan yang maksimal, bersamaan dengan itu, guru harus komitmen dengan waktu pelajaran, dan berusaha semaksimal mungkin agar perbuatan sesuai dengan ucapan.
“Hal ini telah diamanahkan dalam sebuah hadits “Hendaklah dalam memperbaiki anakku, kamu perbaiki dulu dirimu. Mata mereka mengikutimu. Yang baik bagi mereka adalah apa yang kamu perbuat. Dan yang buruk bagi mereka, adalah apa yang kamu tinggalkan.” Pungkasnya. (M-11/Jm)
