TOTABUANEWS.COM, Bolmut – Enam bulan berobat, tapi salah satu pasien penderita kusta belum juga membaik. Pelak saja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tuai sorotan.
Seperti dialami Pudo Puasa (53). Penderita kusta warga Benjieta, Kecamatan Bolangitang Timur ini, telah menggunakan obat dari Puskesmas, namun tak ada tanda-tanda perubahan. Akhirnya, diapun mencoba pengobatan alternative, namun penyakit yang dialaminya makin parah.
Seperti diungkap Sangadi (Kepala Desa) Binjeita, Abdul Nani Eba, bahwa warganya ini, menderita penyakit kusta dan kian parah. Karena jari kaki penderita kusta ini ada yang putus. “Hanya dua bulan saja si pasien mendapat kontrol rutin dari Puskesmas Bohabak. Selebihnya korban hanya mengandalkan pengobatan seadanya,” tambahnya.
Informasi dihimpun, kasus penyakit kusta ini, tidak dilapor oleh pihak Puskesmas setempat ke Dinas Kesehatan. Sehingga, Dinkes pun hanya memberikan penanganan seadanya terhadap pasien, tanpa ada penanganan khusus.
Pelak saja, hal ini juga mengundang kritikan dari salah satu aktivis Bolmut, Agus Heydemans. “Harusnya Dinkes sudah memiliki data tentang pasien khusus se-Bolaang Mongondow Utara. Kan anggarannya lumayan besar,” sindir Agus.
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinkes Bolmut, Sitti Sabrina Buhang, belum berhasil dimintai keterangan. Beberapa kali dihubungi lewat telepon selulernya, dalam keadaan tidak aktif. (Eking)