TOTABUANEWS.COM, Untuk menjadikan anak didik berguna bagi bangsa dan negara, ternyata wadah pendidikan di Indonesia sangat beragam untuk menjawab kebuthan tersebut. Selain Institusi pendidikan pada umumnya, pesantren adalah salah satu institusi khusus pendidikan islami.
Pendidikan di Pesantren pun, orang tua tidak perlu khawatir akan anaknya. Sebab, para siswa atau santri akan diawasi oleh para guru selama dua puluh empat jam, pendidikan pun jauh lebih terkontrol secara maksimal.
“selain kegiatan belajar mengajar yang diadakan mulai dari jam tujuh pagi dan selesai pada jam dua siang, terdapat juga kegiatan non-akademis seperti ekstakurikuler yang menunjang namun tidak sampai menggangu KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di kelas,” ucap salah satu guru Bahasa Inggris Indra Jaya Mokoagow pada Pesantren Ar-Rafah Bitung kepada Media ini, Kamis (18/07) kemarin.
Disamping itu lanjutnya, di pesantren kepada para santri selalu diadakan bimbingan belajar (bimbel). Berbagai macam ekstakurikuler yang ada di pondok pesantren pun membuat betah para santri sehingga para santri pun jarang ditemukan diluar pondok pesantren.
“Kegiatan ekstrakurikuler pun amat beragam, sehingga para santri amat betah tinggal di lingkungan pondok pesantren,” paparnya.
Dirinya berharap dengan adanya pondok pesantren, generasi-generasi penerus pembangunan yang memiliki akhlak mulia akan bermunculan untuk menjadi penerang bagi manusia dan untuk menantang kemajuan jaman yang sarat akan budaya barat yang tentunya dapat merusak akhlak para generasi muda.
“Insya Allah, dengan hadirnya pesantren ini, dapat mengimbangi dan diharapkan dapat menetlasiri pengaruh budaya barat yang sangat mempengaruhi perkembangan generasi di masa-masa yang akan datang,” tutupnya. (*)
Sumber : Indra Jaya Mokoagow