TOTABUANEWS.COM, Bolmong - Rumor adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolaang Mongondow (Bolmong), dalam proses perampungan administrasi Honda Daerah (Honda) Kategori I (K1), diakui Kepala Seksi Pengembangan Karir (Bangkir) BKD Bolmong, Jhon Lun.
Hal ini terkuak ketika ditanyakan langsung Ketua Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong Yusra Alhabsi, saat dia (Jhon, red) hadir di DPRD mewakili BKD, dalam undangan rapat hearing (dengar pendapat, red), pada pembahasan lanjutan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Bolmong 2012, Senin (29/07/2013).
Namun, agenda hearing Komisi I yang harusnya dilaksanakan Senin kemarin, gagal digelar lantaran Kepala BKD Bolmong, Sunge Paputungan, mangkir dalam undangan yang sudah dua kali dilayangkan kepadanya.
Jhon Lun yang telah hadir mewakili Sunge, namun tak jadi hearing, duduk berdekatan dan berbincang dengan Yusra Alhabsyi. Dan saat ditanya soal rumor tersebut, dia membenarkan kalau para Honda K1 memberikan uang ke pihaknya.
“Yah mereka (Honda, red) sebagian memberikan uang. Tapi bukan Rp5 Juta, ada yang Rp3 Juta dan yang lain Rp1 juta,” terang Jhon.
Dia juga berkelit kalau pemberian uang dari Honda tersebut, bukan dipungut oleh BKDD, namun kata Jhon, uang yang diberikan para Honda, merupakan kesepakatan dari Honda itu sendiri.
“Itu komitmen mereka (Honda, red) kemudian ada korlapnya yang juga dari honda yang mengumpulkan dana ini,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Bolmong Yusra Alhabsyi SE sebelumnya mengatakan, harusnya hal ini tidak perlu terjadi. Karena, kelengkapan adiministrasi tinggal menunggu surat keputusan dari pembina kepegawaian daerah dalam hal ini SK Bupati.
“Tinggal menunggu SK dari Bupati dan itu sifatnya kolektif bukan perorangan,” jelas Yusra beberapa waktu lalu.
Yusra juga mengecam adanya tindakan-tindakan oknum BKD seperti itu. “Ini bisa fatal kalau informasi ini sampai ke KemenPAN-RB, 93 orang Honda tersebut bakal teancam dianulir oleh pusat. Mau jadi apa daerah ini kalau begini terus,” tandas Yusra yang juga mantan Ketua PMII Cabang Manado itu. (erwin)