Tahapan Pileg bakal molor

0
272

PPK – PPS Tuntut Honor

pilegTOTABUANEWS.COM, Boroko – Tahapan pelaksanaan pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014 Bolmut terancam molor. Pasalnya, seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kabupaten Bolmut rata-rata mengeluhkan pembayaran honor yang hingga kini belum dicairkan. Bahkan, masalah honor yang belum dibayarkan oleh pihak sekretariat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mencapai 4 bulan. Sehingga PPS dan PPK ini mengancam belum akan beraktifitas sebelum hak-hak mereka dibayarkan. ”Honor kami belum juga diperterimakan selama 4 bulan, padahal kami selama ini bekeraja sesuai tugas kami,” ungkap sejumlah PPS yang meminta namanya tidak dikorankan.

Terpisah, Sekretais KPU Bolmut Abdul Nadjarudin Maloho SPd MSi ketika dikonfirmasi membenarkan atas keterlambatan pembayaran honor tersebut. Namun menurutnya, hal itu sedang dalam proses.

”Benar, honor mereka belum dibayarkan, tapi pembayaranya sedang menunggu proses,” singkat Maloho.

Dilain pihak Ketua Komisi II Dekab Bolmut Drs Salim Bin Abdullah menyayangkan terjadinya persoalan keterlambatan pembayaran honor ini.

“Seharusnya, ini tidak terjadi. Sebab, para personil PPK dan PPS adalah ujung tombak sukses tidaknya pelaksanaan pemilu legislatif nanti. Jadi kami minta berikanlah hak mereka,” pungkas Salim. (Eky)

[box type=”info” align=”aligncenter” ]Redaksi totabuanews.com memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menjadi kontributor. Silahkan kirimkan berita anda, dapat berupa artikel atau foto-foto yang menarik mengenai peristiwa di sekitar anda. Isi dari Berita sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan Berita jika dianggap tidak etis dan berbau SARA. Pembaca dapat mengirimkan materi Berita ke alamat email: totabuanews@gmail.com dengan mencantumkan biodata diri yang jelas dan photo diri anda (jika ingin photo anda ditampilkan)[/box]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.