TOTABUANEWS.COM, BOLMONG – Kekhawatiran warga Bolaang Mongondow, menggunakan gas, sehingga konversi minyak tanah (Mitan) ke gas Elpiji, belum juga terlaksana.
Padahal, program konversi ini sudah bergulir sejak 2007 lalu, tetapi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) belum mendapatkan program serupa. Untung saja, pasokan minyak tanah bersubsidi dari pemerintah dengan harga Rp2 500 per liter, masih bisa diperoleh.
Namun, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bolmong, Ir George Tanor, mengatakan informasi yang diterimanya, jika tak ada aral melintang, rencananya tahun ini, Kabupaten Bolmong akan dilakukan program konversi minyak tanah ke gas Elpiji.
“Rencana tahun ini,” kata Tanor, saat bersua dengan harian ini, beberapa waktu lalu.
Sejumlah warga masih takut mengunakan gas elpiji. Pasalnya, mereka takut akan terjadi ledakan. Ketakutan ini diduga karena minimnya pengetahuan akan cara mengunakan dan merawat tabung serta konvor gas elpiji. Meski disisi lain, dengan program ini pemerintah akhirnya berhasil menekan anggaran yang dikeluarkan negara untuk mensubsidi minyak tanah. (gts)