TOTABUANEWS.COM, Boroko – Guna mengantisipasi adanya penyelewengan dan agar tepat sasaran, penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kembali harus dimonitoring.
“Sudah seharusnya monitoring ADD ini dilakukan sejak proses pencairan hingga sampai pada penggunaan dana tersebut sehingga tepat sasaran,” kata salah satu tokoh masyarakat Jamal Wengkeng.
Selain itu, Jamal berharap, jika ada desa yang kedapatan menyalah gunakan ADD maka Pemerintah wajib memberikan sanksi tegas kepada desa tersebut.
“jika memang ada desa yang menyalah gunakan ADD, harusnya diberikan sanksi tegas biar jera, sehingga hal ini bisa menjadi tanda awas bagi para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” harap Jamal.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmut, Azhar Hasanah, melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Fadly Usup SE mengatakan, jika setiap penyaluran ADD pada intinya tetap mendapatkan pengawasan dari Pemkab Bolmut.
“Setiap penyaluran ADD terus diawasi, sehingga setiap tahunya tidak pernah ada penyelewengan ADD seperti yang dikhawatirkan. Kalaupun ada, kita akan beri sanksi tegas,” tegas Fadly.
“hingga kini baru ada 67 desa dari 106 desa yang menerima. Sementara untuk pencairan tahap I ini, baru 60 persen dari dana total yang dicairkan,” tandasnya. (eky/win)
