TOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berencana akan membangun pos Basarnas (Badan SAR Nasional) di kabupaten yang memiliki luas wilayah ± 878.31 km2 itu. Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan Boltim memiliki potensi rawan bencana. Sebab berdasarkan tofografinya, Boltim memiliki banyak gunung, sungai dan wilayahnya menghadap laut lepas.
“Potensi bahaya laut pasti kan ada. Kita berdekatan dengan lautan lepas dan gunung, sehingga rawan bencana,” ujar Sehan belum lama ini.
Sehingga menurut Sehan diperlukan pembangunan Pos Basarnas di Boltim agar lebih dekat dan lebih cepat menolong masyarakat saat terjadi bencana. “Saya pikir ini perlu. Pos angkatan laut saja kita siapkan. Masalahnya laut Boltim 12 mil di depan sudah ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif),” jelasnya.
Oleh karena itu, Sehan menambahkan pihaknya berencana akan mengajukan permohonan ke Basarnas pusat untuk membangun pos tersebut.
Sementara itu Komandan Tim Basarnas Manado, Rio Kereh saat mengunjungi Boltim, mengatakan Boltim merupakan daerah strategis untuk pembangunan pos Basarnas. Apalagi untuk tahun ini khusus wilayah Sulawesi Utara ada 2 daerah yang menjadi prioritas, yakni Kabupaten Sangihe, dan Kota Kotamobagu.
“Tahun ini rencananya akan dibangun 2 yakni di Sangihe dan Kotamobagu. Namun hingga kini kita belum menemukan lokasi yang tepat di Kotamobagu,” jelas Rio.
Dia berharap pemerintah Boltim dapat menindaklanjuti pembangunan pos tersebut. “Boltim sangat cocok dibangun pos Basarnas agar lebih dekat ke pesisir selatan dan daerah sekitarnya seperti Kotamobagu,” tuturnya. (emon)
