TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Rupanya momentum 17 Agustus dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Menariknya, oknum tersebut mengaku sebagai Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (kacabjari) Dumoga La Haja SH, dan meminta sumbangan.
Informasi tersebut diperoleh Media Totabuan Kamis (15/08) dari salah satu pejabat Bolsel, yang tidak ingin dikorankan namanya. Dari laporannya, pimpinan SKPD Bolsel tersebut mendapat telephon gelap dari nomor 081256916xxx. Si penelephon yang mengaku La Haja, dan meminta sejumlah uang dengan dalih sumbangan dalam rangka pelaksanaan HUT RI. “Dia mengaku sebagai La Haja dan meminta uang untuk HUT RI,” kata Pejabat esalon II Bolsel itu.
Bahkan, menurutnya bukan hanya dia tapi beberapa pimpinan SKPD mendapatkan telephon dengan nomor sama. “Dia menelephon dan sedikit ada nada pengancaman. Bahkan penelephon itu menyuruh saya menghubungi teman-teman pimpinan SKPD lain, agar memberikan sumbangan,” bebernya.
Namun, dia mulai curiga dab tidak mengindahkan permintaan sumbangan itu. Sebab, disinyalir penelpon tersebut hanya sengaja melakukan penipuan kepada para pejabat Bolsel dengan membawa nama baik Jaksa La Haja.
Sementara, Kacabjari Dumoga La Haja SH, saat dikonfirmasi membantah keras bila dirinya menghubungi para pejabat di Bolsel, apalagi untuk meminta sumbangan dalam rangka HUT RI. “Saya sekarang ini ada di kampung halaman karena masih cuti lebaran,” tutur La Haja.
La Haja menghimbau agar para pejabat yang ada di Bolsel jangan sampai terusik dengan penelephon tersebut, karena dirinya sama sekali tidak pernah meminta ataupun memeras pejabat dengan modus minta sumbangan. Bahkan jika diketahui siapa penelephon itu, segera laporkan kepada pihak yang berwajib. Diapun mengaku tak akan tinggal diam menanggapi persoalan ini, dan akan menelusuri siapa oknum yang merusak nama baiknya. “Dia sudah membawa-bawa nama baik saya, tentu saya tidak akan tinggal diam dengan ulah oknum tersebut, saya akan cari tahu siapa dalang penelephon itu,” ancam La Haja. (chan)