Kematian Ibu dan Bayi Meningkat

0
217

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) setiap tahunnya meningkat. Hal ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang selalu menjadi target pemerintah.

Dari sampel kasus kematian ibu dan bayi saat bersalin maupun pasca persalinan, tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, terjadi peningkatan. Bukannya mengalami penurunan, sebab di tahun 2010 angka Kematian Ibu 3 (tiga) Kasus, sedangkan kematian Bayi 17 Kasus.

Tahun 2011, Kematian Ibu 1 Kasus sedangkan Bayi 20 kasus. Dan untuk tahun 2012 angka Kematian ibu 5 Kasus dan Bayi justru meningkat menjadi 30 Kasus.

Sementara tahun 2013, sampai saat ini belum ada laporan kasus kematian ibu dan bayi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut, Sity Sabrina Buhang SKM melalui, Kepala Seksi (Kasie) Bidang Perencanaan, Ali Dumbela SKM MKes, saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya tidak menduga akan terjadi hal demikian. Menurutnya, pihaknya sudah secara optimal bekerja dilapangan serta melakukan sosialisasi.

”Peningkatan ini tentu bukan harapan kami, karena kerja dilapangan serta sosialisasi terus kami optimalkan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Ali.

Dijelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama bagi ibu-ibu hamil agar secara aktif dan koperatif memeriksakan kehamilan sampai pada persalinan dan difasilitasi tenaga kesehatan yang ada, baik Rumah Sakit (RS) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

”Apalagi saat ini banyak program-program kesehatan khusus persalinan, tapi tingkat kesadaran masyarakat yang tampaknya masih minim. Ini yang jadi kendala,” terangnya.

Pihaknyapun lebih meningkatkan pelayanan dengan membentuk desa siaga guna menekan angka kematian ibu dan bayi dikemudian hari.

”Kami berharap partisipasinya masyarakat untuk menekan angka resiko kematian ibu dan bayi. Kami juga saat ini suda bekerja sama dengan dukun bersalin agar penanganan medis juga bisa diterapkan dalam pelayanan bersalin,” jelas Ali.

Diakuinya, anggaran yang disediakan untuk membiayai kelahiran ibu dan anak di Kabupaten Bolmut sangat minim untuk menjangkau seluruh wilayah di Bolmut.

”Dalam APBD 2011 Rp383 Juta, 2012, Rp207 Juta lebih. 2013, Rp242 Juta, tentu dengan anggaran ini pihak dinas telah memaksimalkan meski hanya sedikit yang dianggarkan di APBD,” tandasnya. (eking)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.