TOTABUANUEWS.COM, Molibagu – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H Herson Mayulu SIP, menginstruksikan kepada seluruh pihak, agar waspada terhadap modus penipuan melalui telepon. Nyaris saja, Sangadi Ilomata tertipu dengan modus mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Hal tersebut ditegaskan Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang SIP. Bahwa, akhir-akhir ini ada oknum yang mengaku oknum pejabat bahkan penegak hukum yang menelphon calon korban dan meminta sejumlah uang.
Setelah beberapa kepala dinas badan di lingkup pemkab Bolsel nyaris menjadi korban penipuan oleh oknum yang megaku Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Kotamobagu La Haja SH, kini muncul pula modus yang sama yang mengaku pejabat di Bolsel. Namun, sasaran kali ini adalah para Sangadi (kepala desa, red).
Oknum penelepon gelap yang tersebut menghubungi para sangadi dengan iming-iming mendapatkan sejumlah proyek yang didatangkan dari pusat, namun harus menyetor sejumlah uang dahulu.
Dari keterangan yang diperoleh dari salah satu Sangadi Ilomata Kecamatan Pinolosian Aswin Pilolahuma, oknum penipu tersebut meminta sejumlah uang Rp5 jt, dan dikirimkan melalui rekening. Oknum penipu tersebut juga mengaku kalau nomor rekening itu milik salah satu pejabat. “Mereka meminta uang lima juta dengan iming-iming dapat bantuan langsung dari pusat,” tutur Aswin.
Beredernya informasi tersebut, H Herson Mayulu SIP, langsung memerintahkan Tahlis Gallang, dan menegaskan kepada seluruh sangadi dan camat agar tidak tertipu dengan modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat. “Ini sudah sangat meresahkan, jadi dihimbau agar jangan tertipu dengan oknum yang mengaku pejabat,” kata Tahlis.
untuk mempertegas modus penipuan itu, Pemkab telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh camat dan sangadi se-Bolsel, untuk tidak hati-hati dengan modus tersebut. “Sudah ada surat edaran yang ditujukan kepada camat dan sangadi,” tukas Tahlis.
Dia berharap agar masyarakat dan sangadi jangan terlalu percaya dengan informasi demikian. Apa lagi meminta uang, kalau perlu langsung laporkan ke pemkab atau aparat penegak hukum. “Langsung laporkan kalau oknum penipu itu terdeteksi,” ujar Tahlis.
Diketahui, pekan lalu ada oknum yang mengaku La Haja menelphon salah satu pejabat di Bolsel dan meminta sumbangan untuk disumbangkan dalam rangka perayaan HUT RI ke-67. (chandra)