TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Wacana yang mengemuka soal sex bebas secara nasional, rupanya mendapatkan perhatian dari legislator yang ada di Kotamobagu. Hal ini tercermin dari pernyataan Ketua Komisi III DPRD Kota Kotamobagu Agus Suprijatna SE, saat bersua dengan Media Totabuan, Kamis (29/08/2013).
“Salah satu peran penting yakni, pendidikan dari orang tua agar anak – anaknya tidak terjerumus pada sex bebas yang kerap terjadi pada kalangan remaja,” ujar Agus.
Selain itu menurut Agus, perhatian pemerintah yakni, menganggarkan dana untuk seminar melalu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).” Bila perlu kedepan pemerintah mengutamakan dana untuk sosialisasi dampak sex bebas dikalangan Remaja,” tutur Ketua Partai Hanura Kotamobagu ini.
Dikatakan politisi muda asal Kelurahan Matali ini, menekan terjadinya penyimpangan sex itu tak lepas dari peran tenaga pengajar dimana anak tersebut mengenyam pendidikan formal. “Peran Guru juga sangat dibutuhkan, baik pendidikan agama maupun kesehatan dan sosial kemasyarakatan,” tambahnya.
Ditambahkan, bahwa dalam pemerintahan tugas untuk memberikan pemahaman dampak sex bebas seperti, Dinas Kesehatan, BKKBN, BPMD, PP dan KB dan Dinas Pendidikan. ” Beberapa isntansi ini perlu memantapkan sosialisasi maupun seminar tentang dampak sex,” tukasnya.
Diketahui, sesuai dengan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekitar 60 persen Remaja telah melakukan sex. Meskipun belum melalui jenjang pernikahan. (dar/jun)