TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan (DP4K), hingga saat ini terus mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu waspada dengan penyebaran virus flu burung. Mengingat, daerah tersebut mempunyai rekam jejak flu burung di 2012 lalu. Hingga terjadi kematian unggas sekira 200 ekor.
Hal ini sebagaimana dikatakan kepada DP4K Ir Martokoharjo Mokodompit, kepada Media Totabuan Kamis (15/08/2013) via seluler.
“Memang hingga saat ini belum ada laporan unggas mati dengan jumlah yang besar. Namun, warga harus tetap waspada,” ujar Mokodompit.
“Kalau pun ada kejadian unggas mati, maka segera dilaporkan ke pemerintah terdekat,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu dr Salmon Helweldery mengatakan bagi warga yang memiliki ternak unggas, atau setiap hari melakukan kontak langsung dengan unggas,
dan merasakan panas, flu dan sesak nafas setelah berhubungan dengan ternaknya, maka harus segera memeriksa diri ke Puskesmas terdekat. “Itu langkah cepat karena firus flu burung gejalanya seperti itu,” ujarnya. (koni/jun)