TOTABUANEWS.COM, Boroko – Cuaca ekstrim alias hujan yang belakangan ini terus mengguyur wilayah Bolaang Mongondow Utara, diprediksi bakal berimbas pada melonjaknya harga ikan di pasaran.
Pasalnya, nelayan cukup sulit untuk menangkap ikan di laut ketika musim hujan.
Hal ini seperti dikatakan salah satu warga Boroko. Kepada Totabuanews, dirinya mengaku sering ketika curah hujan meningkat, harga ikan pun akan meningkat.
“Biasanya harga ikan mengikuti kondisi cuaca, jika cuaca buruk, pasti harga di pasaran mengalami peningkatan,” kata Om Doni sapaan akrabnya.
Dia pun berharap, pemerintah setempat sudah bisa mengambil langkah antisipasi sebelum hal ini terjadi.
“Kami harap, pemerintah harus lebih respon dengan kondisi cuaca ini,” harap Dia.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Bolmut Ramlan Pontoh, mengaku dirinya sudah memikirkan hal tersebut.
“Kelangkaan biasa terjadi karena kurangnya stok ikan di Pasaran,” Katanya.
Dirinya mengaku, hal ini sudah sering terjadi. Untuk itu, pihaknya terus berupaya agar bisa menstabilkan stok ikan di pasaran.
“Inilah fungsi kenapa banyak dibuat kelompok nelayan, baik yang melaut maupun pembudidaya ikan air tawar maupun air laut. Sehingga, jika terjadi kelangkaan ikan di pasaran, bisa ditutupi oleh ikan yang ada dalam kelompok budidaya,” tandasnya. (Eking)