TOTABUANEWS.COM, Boroko – Janji pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Utara terpilih, yakni Depri Pontoh dan Suriansyah Korompot (DP-Syah), yang akan dilantik Kamis 5 September mendatang, untuk mensejahterakan petani, mulai disuarakan kembali oleh para kaum tani. Hal ini menyusul keluhan petani di Bolmong Utara (Bolmut) yang mengaku resah dengan kondisi ekonomi saat ini. Pasalnya, ditengah berlangsung musim panen beberapa komoditi pertanian, di lapangan justru tidak memberikan keuntungan, khususnya bagi para petani padi sawah.
Mereka mendunga praktek penjualan komiditi dengan harga terendah disaat musim panen seperti sekarang ini, terjadi lantaran merebaknya permainan harga oleh para pengumpul alias tengkulak. Para petani membeberkan, para tengkulak hanya mengambil keuntungan sendiri tanpa mau memberikan keuntungan kepada para petani.
Wahni Tegela, petani asal Desa Kuala, yang kerap menjadi korban permainan tengkulak, mengaku setiap musim panen pasti diikuti dengan turunnya harga secara drastis.
“Yang kami herankan, setiap datang musim panen, sebagian besar beras langsung diborong oleh para tengkulak, dengan harga yang disama ratakan. Karena terpaksa terdesak dengan kbutuhan, akhirnya kami berani menjualnya,” beber Tegela.
Berbeda dengan Tegela, Iqbal salah satu petani lainnya berharap kepemimpinan DP-Syah yang akan datang bisa menindak para tengkulak tersebut.
“Ini sesuai janji DP-Syah saat kampenye yang mengatakan akan segera memperbaiki harga beras, dan menjamin petani sawah mewujudkan kesejahteraannya. Karena itu kami berharap DP-Syah untuk selalu turun langsung memantau kondisi yang terjadi di lapangan. Kami menginginkan harga beras di Bolmut membaik dan petani diuntungkan serta mengalami perbaikan taraf hidupnya,” ujar Iqbal, petani asal Sangkub.
Suriansyah Korompot SH yang dikonfirmasi menegaskan bahwa tuntutan para petani tersebut merupakan pekerjaan rumah pertamanya setelah dilantik nanti. “Jika tidak ada aral melintang, kedepan kami akan lebih memperhatikan nasib rakyat kecil, khususnya petani. Karena kami dipilih oleh rakyat kecil, sudah tentu nasib mereka wajib diperhatikan. Dan ini merupakan bagian dari visi-misi kami,” tegasnya.
Lanjutnya, khusus petani, nantinya akan diprogramkan dana talangan. “Jadi, ketika panen dan harga anjlok, tentu kami akan beli dengan harga terjamin yang dibiayai dari dana yang sudah disiapkan. Setelah itu kami akan jual kembali sesuai harga pasaran. Konsep ini akan disesuikan dengan beberapa faktor, terutama pola tanam hingga pasca panen. Harus diatur soal pola tanam yang baik, diatur melaui penyuluh pertanian, agar kedepan masyarakat akan lebih memahami pola tanam yang baik,” Pungkas Papa Fatur sapaan akrabnya. (eking/jun)
